Istri Suka Melawan dan Minta Cerai

Bismillah. Ustadz, istri saya selalu melawan setiap kali diberi nasihat. Sering juga ia meminta cerai ketika sedang emosi. Tetapi saya tidak berani menceraikan karena pertimbangan anak saya yang masih kecil. Apa yang sebaiknya saya lakukan? 089533422xxxx
Istri anda adalah tanggung jawab anda segala-galanya, termasuk dalam hal akhlaqnya. Jika akhlaqnya jelek, anda harus bertanggung jawab untuk mendidiknya: “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuz (berani melawan)-nya, maka nasihatilah mereka.” Anda diperbolehkan oleh syari’at untuk menerapkan hukuman: “pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka dan pukullah mereka (tanpa mencederai).” (QS. an-Nisa` [4] : 34)
Jika anda dirasa tidak cukup berwibawa, maka harus diupayakan ishlah dengan melibatkan orang bijak dari pihak keluarga perempuan dan keluarga lelaki. Sebab terkadang komunikasi yang buntu dari pasangan suami istri, bisa cair dan terbuka ketika melibatkan orang yang berwibawa di mata suami atau istri, dan itu dari keluarga terdekat agar masalah tidak melebar. Mungkin ada kesalahan dari diri suami yang suami tidak mampu mengubahnya dan baru bisa berubah ketika sudah turun tangan orang berwibawa di mata suami. Demikian juga sebaliknya. Terkait hal ini, Allah swt mengingatkan:

وَإِنۡ خِفۡتُمۡ شِقَاقَ بَيۡنِهِمَا فَٱبۡعَثُواْ حَكَمٗا مِّنۡ أَهۡلِهِۦ وَحَكَمٗا مِّنۡ أَهۡلِهَآ إِن يُرِيدَآ إِصۡلَٰحٗا يُوَفِّقِ ٱللَّهُ بَيۡنَهُمَآۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيمًا خَبِيرٗا ٣٥

Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam (orang bijak) dari keluarga laki-laki dan seorang hakam (orang bijak) dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufiq kepada suami-istri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS. an-Nisa` [4] : 35).
Jika ternyata tidak bisa dipertemukan dan cerai merupakan jalan satu-satunya, maka kedua pihak harus siap menerima segala konsekuensinya seraya tetap bergantung kepada Allah swt Yang Mahakaya:

وَإِن تُصۡلِحُواْ وَتَتَّقُواْ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ غَفُورٗا رَّحِيمٗا ١٢٩ وَإِن يَتَفَرَّقَا يُغۡنِ ٱللَّهُ كُلّٗا مِّن سَعَتِهِۦۚ وَكَانَ ٱللَّهُ وَٰسِعًا حَكِيمٗا ١٣٠

Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Jika keduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masing dari limpahan karunia-Nya. Dan adalah Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Bijaksana (QS. an-Nisa` [4] : 129-130).
Dengan tawakkal, tidak ada persoalan yang tidak akan selesai. Termasuk masalah pendidikan anak yang sangat anda khawatirkan: “Siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah cukup baginya (dalam menyelesaikan problemnya).” (QS. at-Thalaq [65] : 3). Wal-‘Llahu a’lam.